Rabu, 02 Juni 2010

P4S Karangsari Sukamantri Adakan Pelatihan Untuk Persiapan FORNAS Sulawesi



DALAM rangka persiapan mengikuti Fornas P4S (Forum Komunikasi Nasional Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) yang berlangsung di Sulawesi, maka P4S Sukamantri Kab.Ciamis bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Bandung akan mengadakan pelatihan bagi perwakilan anggota kelompok tani di kabupaten setempat.

“Sebelum berangkat ke Sulawesi, maka sebanyak 20 orang peserta yang merupakan perwakilan anggota kelompok tani di Kab.Ciamis itu akan diberikan pembekalan berupa pelatihan selama 5 hari,”ungkap Pipin A.Apilin, Ketua P4S Karangsari, Desa Cibeureum Kec. Sukamantri.

Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya pelatihan tersebut, menurut Pipin, agar perwakilan kelompok tani asa; Kab.Ciamis yang menjadi seperta Fornas P4S di Sulawesi nanti.”Pada intinya, bahwa pelatihan ini sebagai bagian dari upaya fasilitasi bagi tersedianya sumberdaya manusia (SDM) / masyarakat pertanian yang mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam hal pengelolaan, strategi pengembangan agribisnis dan manajemen kelembagaan P4S.”ujarnya

Pipin menjelaskan, bahwa para peserta pelatihan akan diberikan materi pembekalan yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam hal pengelolaan, strategi pengembangan agribisnis dan manajemen kelembagaan kelompok tani, dan lainnya.

”Dengan adanya pelatihan ini, maka diharapkan para peserta perwakilan anggota kelompok tani asal Kab,Ciamis mempunya bekal pengetahuan yang cukup para Fornas P4S di Sulawesi,”kata Ketua P4S Karangsari.

Kepala BP3K Sukamantri Itang S.PKP menambahkan, bahwa pelatihan yang dilaksanakan oleh BBPP Lembang bekerjasama dengan P4S Karangsari difokuskan untuk mendukung program kesejahteraan petani dan untuk meningkatkan kompetensi SDM berbasis masyarakat pertanian, tidak hanya pembekalan menghadapi pelaksanaan Fornas P4S di Sulawesisaja, ujarnya. (REDI MULYADI)***

Selasa, 01 Juni 2010

Profil P4S Karangsari Kec.Sukamantri





PUSAT Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Karangsari didirikan berdasarkan sebuah gagasan yang terlahir dari Kelompok Tani Karangsari di Desa Cibeureum bekerjasama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kec.Sukamantri Kab.Ciamis.Jadi, secara umum bahwa P4S Karangsari merupakan bentuk solidaritas dari para anggota anggota kelompok tani yang menjadi satu kesatuan dan saling mendukung satu sama lain.
P4S Karangsari berada di Kampung Karangsari Desa Kec.Sukamantri Kab.Ciamis berada di ketinggian tepat sekitar 825 meter di atas permukaan laut, dengan jarak dari pusat kota Ciamis sekitar 37 km kea rah bagian utara.
Selama ini, keberadaan P4S Karangsari mengutamakan pada teknologi terapan tentang komoditas hortikultura untuk meningkatkan kualitas produksi secara efisiensi dan berusaha memecahkan masalah yang timbul atau diduga akan timbul di bidang agribisnis hortikultura.
Karena itu, P4S Karangsari berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan pelayanan dalam bidang antara lain: konsultasi dan pelayanan dalam bidang budidaya, pengolahan produksi, pemasaran dan management; berbagai macam pertemuan seperti temu usaha, temu lapang, lokakarya, workshop serta lounching; kunjungan para petani, petugas pertanian dan para pelaku usaha tani; informasi dan publikasi tentang harga hortikultura secara aktif setiap hari; serta berbagai masalah yang berkaitan dengan perkembangan komoditas hortikultura.
P4S Karangsari dalam upaya peningkatan kemampuan agribisnis di kawasan agropolitan berdasarkan Konsep Agribisnis dan Tahapan Agribisnis. Dalam operasionalnya, bimbingan peningkatan kemampuan pelaku utama dan pelaku usaha perlu sesuai konsep dan tahapan agribisnis baik pada tingkat wilayah maupun lokasi yang meliputi: aspek pengertian agribisnis, aspek perangkat agribisnis, aspek sarana dan prasarana, aspek produksi, aspek panen dan pasca panen/pengolahan hasil, aspek pemasaran dan aspek infrasstruktur.
Selain itu, P4S Karangsari melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis yang dituangkan dalam MoU untuk melaksanakan kegiatan magang bagi para pelajar SMK se-Kabupaten Ciamis. Hal ini dimaksudkan agar pembinaan pertanian terhadap muda mudi menjadi lebih dini. Dengan demikian, teknis pelaksanaan bimbingan yang digunakan lebih spesifik untuk masing-masing tingkatan sesuai kemampuan masing-masing anak didik.
VISI DAN MISI
Visi:Upaya mewujudkan petani yang modern, mandiri dan mempunyai daya saing yang tinggi menuju pertanian yang tangguh.”
Misi: “Pengembangan dan pemberdayaan SDM petani melalui penyedia jasa pendidikan pelatihan/magang dan teknologi yang dilakukan dengan pendekatan partisipatif.”
Program P4S Karangsari
Berdasarkan visi dan misi tersebut, maka P4S Karangsari berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan beberapa program antara lain: 1) mengembangkan sistem manajemen usahatani yang berorientasi pasar; 2) pemasyarakatan gerakan teknologi masuk desa; 3) mengembangkan sistem pertanian maju, efisien dan tangguh melalui penerapan aspek-aspek sebagai berikut—optimasi pemanfaatan sumberdaya, dinamika penyesuaian pola dan struktur produksi terhadap permintaan pasar dan teknologi, serta keuletan dan ketahanan dalam menghadapi tantangan maupun hambatan—; 4) peningkatan keunggulan basis sumber daya yang tersedia secara spesifik; 5) pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM); 6) pengembangan wawasan agribisnis dan agroindustri; 7) mengembangkan sistem Good Agricultura Praktice (GAP) sayuran; 8) mengembangkan program PIKET ( Pengkajian, Informasi, Komunikasi dan Edukasi Terpadi); serta 9) pengembangan usahatani terpadu secara sekelompok yang berskala ekonomi.
Strategi Pengembangan
Strategi yang dikemukakan P4S Karangsari diarahkan kepada terwujudnya Sistem Pendidikan dan Pelatihan/Magang yang profesional, dinamis dan efisien dalam rangka mendukung pembangunan pertanian yang berwawasan agribisnis sebagai berikut:
1.Mengembangan sistem yang digerakkan oleh kepemimpinan petani
2.Pengembangan jaringan kerjasama kemitraan
3.Mendukung program otonomi daerah dalam mengembangkan produk lokal dan keunggulan kompetitif wilayah serta efisiensi penggunaan sumber daya.
4.Membangun keterpaduan program yang berwawasan agribisnis dan kelestarian lingkungan.
5.Mengembangan P4S Karangsari secara professional sebagai lembaga profesi yang mandiri dan mitra kaum petani.
Komoditas Yang Dikembangkan
Adapun komoditas pertanian yang selama ini dikembangkan P4S Karangsari dan dinilaio cukup menggembirakan antara lain:
Komoditas unggulan: cabe merah, tomat, buncis dan jenis sayuran lainnya
Komoditas pendukung: strawberry dan ganyong

STRUKTUR ORGANISASI
Ketua : Pipin Arip Apilin
Wakil Ketua : Jejet Sujana
Sekretaris : Ir.AsepE.R
Bendahara : Gungun Gunawan
Humas : AA Mulyana SE
Akomodasi : Iyan Cahyana
Konsumsi : Ny.Rini
Peralatan : Yanto
Pemandu Lapangan: Tedi Dahyana
Enen Nendi
Roni AMPT
Pemandu Klasikal : Asep Halim SP
Itang S.PKP
Endang Hamdan
Mair Saptani
FASILITAS
P4S Karangsari yang dikelilinngi oleh suasana alam yang indah dilengkapi laboratorium lapangan seluas 1 hektar. Selain kantor, ruang belajar, tempat pemondokan sebanyak 3 unit, prasarana yang dimiliki P4S Karangsari antara lain:
- TPS (Tempat Penampungan Sementara) sebanyak 2 unit
- Peralatan usahatani (mesin penyedot air,mesin semprot, hand sprayer, mesin penggiling cabe, mesin pengering cabe dan traktor)
- Perlengkapan kantor (computer, kamera, peta singkap dan perpustakaan).
KEBUTUHAN
Walaupun fasilitas yang dimiliki P4S Karangsari dinilai cukup lengkap, tapi sampai bulan Juni 2010 ternyata masih banyak kebutuhan lain yang memang sangat dibutuhkan oleh P4S di Kec.Sukamantri ini. Karena sarana dan prasarana pelatihan merupakan ’media’ alat yang digunakan oleh penyelenggara pelatihan untuk mempertinggi keefektifan penyelenggaraan pelatihan.Adapun wujud dari alat tersebut adalah sarana tempat belajar bagi peserta terutama dari luar kecamatan, sarana penginapan dan sarana alat bantu, serta laboratorium lapang.Bupati Ciamis H.Engkon Komara saat meresmikan Pasar Agro di kawasan
objek wisata Cibubuhan Kampung Karangsari, dimana markas
P4S Karangsari berada


Alat bantu pelatihan yang sangat dibutuhkan yakni VCD, TV, Kaset CD, OHP, transparan, papan tulis, peta singkap, buku latihan, brosur dan leaflet.Kemudian laboratorium lapang berupa grand house dan kebun praktek. Sedangkan sarana penginapan terutama bagi peserta pelatihan/magang yang berasal dari luar kecamatan antara lain tempat tidur, lemari pakaian dan meja kerja. Selain itu, meski P4S Karangsari sudah memiliki bangunan/kantor, tetapi memang perlu pengembangan atau perluasan seiring perkembangan yang terjadi selama ini terutama untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang secara rutin dilakukan.

Wassalam.


PIPIN ARIP APILIN
Ketua


* File: redi mulyadi


BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG


Visi

Menghasilkan SDM pertanian di bidang Agribisnis Hortikultura yang profesional dan berwawasan global

Misi

1.

Meningkatkan penyelenggaraan diklat keahlian bagi petugas dan stakeholders di bidang agribisnis hortikultura

2.

Mengembangkan teknik kediklatan bagi widyaiswara, peneliti, instruktur, dosen, guru pertanian di bidang agribisnis hortikultura dan meningkatkan penyelenggaraan kerjasama/kemitraan dalam pelaksanaan diklat baik dengan dalam negeri maupun luar negeri

Jalan Maribaya No. 102 Lembang Jawa Barat 40391

Tlp: (022) 2786234
HP: 08122333039, 08122253532


website: www.bbdah-lembang.com
email: bbdah_ebg@yahoo.co.id

3.

Mengembangkan Metode/model diklat, melaksanakan penyusunan rancang bangun diklat, paket pembelajaran dan media diklat agribisnis hortikultura

4.

Menyusun dan mengembangkan perencanaan, monitoring, evaluasi diklat sistem informasi kediklatan, bimbingan lanjutan dan membina pemberdayaan petani pedesaan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

5.

Mengembangkan sistem administrasi dan manajemen pengembangan SDM pertanian yang sesuai dengan prinsip clean government and good governance


6.

Mengelola kegiatan rumah tangga dan mengembangkan sarana prasarana balai




Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 15/Permentan/OT.140/2/2007 tanggal 19 Pebruari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lebang, mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bindang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian

Fungsi

a.

penyusunan rencana, program dan pelaksanaan kerjasama;


b.

pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;


c.

pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian;


d.

pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur pertanian;


e.

pelaksanaan pelatihan kewirausahaan di bidang pertanian bagi non aparatur pertanian;


f.

pelaksanaan pengembangan teknik pertanian di bidang hortikultura;


g.

pelaksanaan pengembangan teknik pelatihan pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian;


h.

penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian;


i.

pelaksanaan penyusunan paket pemelajaran dan media pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan dibidang pertanian;

j.

pelaksanaan pemberian konsultasi agribisnis;

k.

pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian;

l.

pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBPP.







Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian
Badan Pengembangan SDM Pertanian
Kantor Pusat Departemen Pertanian, Gedung D Lantai VII
Jl. Harsono RM. No. 3, Ragunan - Jakarta Selatan, 12550
Telp: (021) 7891064; Fax: (021) 7817386

Senin, 31 Mei 2010

Pipin A Apilin, Ketua KTNA Sukamantri Ciamis ”Rekrut Pemuda Penganggur Menjadi Petani Unggul”



WALAU basic pendidikannya bukan dari sekolah pertanian, karena hanya lulusan SMA, tetapi Pipin A.Apilin kini termasuk sosok petani sukses di Kab.Ciamis.Bahkan, ia menjadi ‘bapaknya para petani dan anggota kelompok tani’ di Desa Cibeureum dan desa lain di wilayah Kec.Sukamantri.

Betapa tidak! Karena setiap hari, ada saja petani dan anggota kelompok tani yang berkunjung ke rumahnya atau sekretariat Gapoktan Karangsari, sekedar berkonsultasi seputar dunia pertanian mulai dari belajar usahatani hingga informasi harga dan pemasaran. Maklum saja, banyak di antara petani berusia muda merupakan asuhannya tersebar di tiap desa di wilayah Kec.Sukamantri.

“Pada awalnya, saya merekrut para pemuda penganggur untuk masuk Kelompok Taruna Tani, yang kemudian dididik agar menjadi petani unggul. Karena saya melihat, sektor pertanian palawija di wilayah Sukamantri cukup potensial untuk dikembangkan, sementara banyak pemuda yang nganggur tidak punya pekerjaan.”ujar Kang Pipin, panggilan akrabnya.

Setelah ditempa dengan ilmu pengetahuan tentang pertanian di Kelompok Taruna Tani Karangsari, menurut Kang Pipin, ternyata para pemuda pengangguran itu ada kemauan untuk maju dan mereka merasa tidak malu bila harus menjadi petani.Bahkan, kini banyak petani muda yang ‘unggul’ sukses.

“Dalam mendidik para petani, saya biasanya menerapkan metode pembelajaran yang mudah dipahami, yakni 20 persen teori dan 80 persen praktek di lapangan.”kata Ketua KTNA dan HKTI Kec.Sukamantri ini, sekaligus Ketua Gapoktan Karangsari dan Ketua P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya).

Pipin mengatakan, bahwa ada beberapa produk unggulan pertanian di wilayah Kec.Sukamantri yang dikedepankan misalnya seperti cabai, strobery, buncis, semangka, sereh wangi, ganyong, kopi dan teh. Selain pertanian, produk lain seperti peternakan dan perikanan tak kalah potensial.

“Namun, produk pertanian yang paling unggul dan berkualitas di sini, adalah cabe merah dengan luas areal sekitar 60 hektar. Setiap hari, sekitar 2-5 ton produk cabe merah dari Sukamantri dipasarkan ke Jabodetabek, terutama Pasar Kramat Jati,”tuturnya.

Selain itu, banyak yang menimba ilmu pertanian dari Kang Pipin terutama melalui P4S berasal dari kalangan pendidikan, baik pelajar SMK Pertanian maupun mahasiswa, serta lembaga lainnya. Selama ini, P4S boleh dikatakan sebagai tempat untuk magang kalangan tertentu diluar petani yang dikelola oleh para penyuluh sukarelawan, karena tidak ada petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang berstatus PNS. Artinya, PPL di P4S murni para petani (swakarya) asuhannya yang telah terdidik di bidang pertanian.

Walau begitu, selama ini Pipin selalu konsultasi pula dengan tenaga ahli/penyuluh pertanian di BP3K Model Sukamantri pimpinan Itang S.PKP. Maklum, dia pun awalnya menimba ilmu pertanian dari BP3K Model Sukamantri yang telah banyak melahirkan pelaku utama dan pelaku usaha pertanian di kecamatan ini.

“Saat ini saja ada 40 siswa SMK Pertanian Ciamis yang magang di P4S untuk menambah ilmu pengetahuan.Juga sering kunjungi mahasiswa IPB Bogor.Apalagi kini menjalin kerjasama dengan BBPP Lembang terutama untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada para petani di sini,”jelas Kang Pipin.

Pipin A.Apilin pun menceritakan awal mula menggeluti dunia pertanian sejak tahun 1996 itu, yakni setelah bosan merantau di Bandung dan ketika pulang ke kampung halamannya, dia melihat potensi pertanian di wilayah Sukamantri.”Saya belajar pertanian dari nol,”katanya.

Setelah melihat peluang yang besar dan dunia pertanian dapat memberikan harapan, kemudian dia merekrut para pemuda pengangguran di desanya untuk berusahatani lewat Kelompok Taruna Tani, hingga akhirnya menjadikan mereka menjadi petani muda yang unggul.

“Untuk menambah ilmu pengatahuan maupun wawasan yang luas di bidang pertanian, saya senantiasa mengajak para petani, anggota kelompok tani atau anggota Taruna Tani melakukan studi banding ke berbagai daerah yang berhasil mengembangkan usahatani, misalnya ke Brebes,Tegal, Lembang, Bogor dan kota lainnya.”tutur Kang Pipin mengakhiri obrolan. (REDI MULYADI)****

SELAMAT DATANG